Evaluasi Crude
Crude oil dievaluasi guna menentukan potensi minyak bumi sebagai bahan baku kilang minyak untuk menghasilkan fraksi yang dikehendaki. Potensi ditunjukkan oleh jumlah fraksi terbanyak yang dinyatakan sebagai % volume perolehan (% vol. recovery) yang dihasilkan dari suatu distilasi Hempel atau distilasi TBP (True Boilling Point). Hasil evaluasi crude oil dilaporkan dalam sebuah resume yang berisi data distilasi, cutting product, kandungan impurities, dan lain sebagainya yang disebut crude assay. Crude Assay itulah yang nantinya dijadikan acuan dalam merancang unit proses pengolahan yang akan dibuat atau untuk Refinery Unit yang sudah ada, crude assay digunakan sebagai dasar penentuan kondisi operasi maupun untuk menentukan komposisi blending umpan. Cakupan evaluasi crude meliputi:
Crude Oil (Part 1) - Klasifikasi Crude
Crude Oil (Part 3) - Pengujian Distilasi
Crude Oil (Part 4) - Interpretasi Data
Crude oil dievaluasi guna menentukan potensi minyak bumi sebagai bahan baku kilang minyak untuk menghasilkan fraksi yang dikehendaki. Potensi ditunjukkan oleh jumlah fraksi terbanyak yang dinyatakan sebagai % volume perolehan (% vol. recovery) yang dihasilkan dari suatu distilasi Hempel atau distilasi TBP (True Boilling Point). Hasil evaluasi crude oil dilaporkan dalam sebuah resume yang berisi data distilasi, cutting product, kandungan impurities, dan lain sebagainya yang disebut crude assay. Crude Assay itulah yang nantinya dijadikan acuan dalam merancang unit proses pengolahan yang akan dibuat atau untuk Refinery Unit yang sudah ada, crude assay digunakan sebagai dasar penentuan kondisi operasi maupun untuk menentukan komposisi blending umpan. Cakupan evaluasi crude meliputi:
- Pengujian/analisis sifat umum minyak bumi, yaitu sesuai dengan tipe analisis (A, B, C, D)
- Distilasi TBP (True Boiling Point), yaitu pemotongan suhu untuk memperoleh fraksi
- Kurva distilasi, yaitu kurva yang digunakan untuk mengetahui potensi minyak bumi dalam menghasilkan fraksi yang dikehendaki
- Prediksi sifat fraksi (seperti SG, flash point, viskositas, pour point, kadar sulfur, dll)
Terdapat empat tipe evaluasi atau analisis crude oil.
- Tipe A (Analisis Cepat)
Analisis Tipe A digunakan untuk memberi gambaran karakteristik minyak bumi yang baru diketemukan. Pengujian meliputi.
- Pengujian sifat umum crude oil
- Klasifikasi crude oil
- Tipe B (Analisis Sederhana)
Analisis Tipe B digunakan untuk memberikan informasi tentang potensi minyak bumi sehubungan dengan minyak bumi yang baru diketemukan. Analisis meliputi:
- Pengujian sifat umum minyak bumi
- Klasifikasi minyak bumi
- Distilasi TBP narrow cut (hanya sampai fraksi kerosene)
- Tipe C (Analisis Sedang)
Analisis Tipe C digunakan untuk memberikan informasi tentang potensi minyak bumi sehubungan dengan minyak bumi yang sedang diproduksi maupun yang dipasarkan . Analisis meliputi:
- Pengujian sifat umum minyak bumi
- Klasifikasi minyak bumi Distilasi TBP narrow cut (hanya sampai fraksi kerosene) dan wide cut (sampai fraksi minyak solar)
- Analisis fraksi – fraksi dari TBP
- Tipe D (Analisis Lengkap)
Analisis Tipe D digunakan untuk memberikan informasi tentang potensi minyak bumi sehubungan dengan minyak bumi akan diolah. Analisis ini meliputi:
- Pengujian sifat umum minyak bumi
- Klasifikasi minyak bumi
- Distilasi TBP narrow cut (hanya sampai fraksi Kerosene) dan wide cut (sampai fraksi minyak solar)
- Analisis fraksi – fraksi dari TBP
- Analisis logam (V, Pb, Ni, Cu, Na, dan lain – lain)
Crude Oil (Part 1) - Klasifikasi Crude
Crude Oil (Part 3) - Pengujian Distilasi
Crude Oil (Part 4) - Interpretasi Data
0 komentar :
Posting Komentar