Nelson Complexity Index (NCI) merupakan ukuran relatif
jumlah dan biaya relatif unit upgrading
terhadap kapasitas unit distilasi. Indeks ini dikembangkan oleh Wilbur L.
Nelson pada tahun 1960an guna mengukur biaya relatif komponen untuk
mengembangkan suatu kilang. NCI membandingkan biaya pada berbagai unit upgrading, misalnya catalytic cracker ataupun reformer
yang merupakan unit andalan kilang modern terhadap biaya yang diperlukan oleh Crude Distillation Unit (CDU).
Setelah minyak umpan diproses di
CDU, sebagian komponen minyak akan diproses pada berbagai unit upgrading maupun unit-unit proses lainnya.
Kapasitas kilang ditentukan berdasarkan kapasitas CDU-nya. NCI tersebut
digunakan untuk menghitung biaya relatif berbagai unit upgrading berdasarkan kapasitas kilang.
Kapasitas kilang dinyatakan dalam
dua jenis satuan, yakni Barrels per Calendar Day (BCD) dan Barrels per Stream
Day (BSD). BCD menggunakan dasar jumlah hari kalender selama setahun kilang
beroperasi. BSD menggunakan dasar 330 hari. Sehingga, pada umumnya nilai BSD 6%
lebih besar dibandingkan BCD. Kapasitas kilang, pada berbagai situasi lebih
lazim dinyatakan dalam BSD, meskipun jika disebutkan kapasitas kilang pada
satuan BPD (Barrels per Day) kita tidak akan tahu apakah perhitungannya
menggunakan calendar day atau stream day.
Pengaruh NCI Terhadap Biaya
Sebagai contoh di Amerika, rata-rata
NCI kilang di sana adalah berkisar 10. Kilang dengan NCI sebesar 10 merupakan
kilang dengan fasilitas unit konversi menengah. Kilang dengan NCI 12%
membutuhkan biaya pembangunan 20% dibandingkan unit dengan kapasitas yang sama.
Namun pada kenyataannya, NCI tidak memperhitungkan penggunaan kapasitas operasi
dan juga usia kilang yang sebenarnya sangat mempengaruhi biaya dan operasional
kilang itu sendiri. Setidaknya dengan adanya NCI, estimasi biaya dan value suatu kilang dapat dilakukan
dengan mudah.
Duplikasi dan Skala Ekonomi
Nelson sangat berhati-hati dalam
menentukan biaya kilang berkapasitas 50 MBSD dengan NCI sebesar 12%, tidak akan
sama dengan kilang berkapasitas 100 MBSD dengan NCI sebesar 6%. Masih banyak
faktor yang diperhitungkan. Informasi yang ada tidak menunjukkan jumlah unit
yang dibutuhkan untuk proses tertentu. Unit proses yang kecil memiliki biaya
konstruksi perunit yang relatif lebih tinggi. Nelson memperkirakan duplikasi
dua buah unit dengan masing-masing kapasitas 40 MBSD dengan satu unit
berkapasitas 80 MBSD akan meningkatkan biaya konstruksi sebesar 25%. Empat buah
unit dibandingkan satu unit meningkatkan biaya konstrukis hingga 60% nya.
Berikut ini adalah perbandingan
kompleksitas kilang di beberapa region.
Nelson Complexity Index Kilang di Beberapa Regional |
Berikut ini adalah perbandingan kompleksitas kilang di dunia.
Nelson Complexity Index Kilang di Dunia |
Off Sites
Perhitungan kompleksitas di sini tidak memperhitungkan
fasilitas off sites, seperti tangki
timbun, tanah, perpipaan, terminal, dan utilities.
Informasi-informasi tersebut jarang dipublikasikan. Meskipun sebenarnya Nelson
telah mengevaluasi hubungan antara berbagai kilang yang berbeda dan fasilitas off sites yang terkait dan dikembangkan
suatu hubungan agar secara empiris dapat
diperkirakan kompleksitas total suatu kilang termasuk di dalamnya kompleksitas
proses dan juga off sites. Untuk itu,
Nelson menambahkan faktor pengali terhadap sejumlah nilai kompleksitas sebagai
berikut.
- Untuk kompleksitas 3, gunakan faktor pengali 3,25 untuk total kompleksitas sebesar 9,8.
- Untuk kompleksitas 4, gunakan faktor pengali 2,70 untuk total kompleksitas sebesar 10,8.
- Untuk kompleksitas 6, gunakan faktor pengali 2,26 untuk total kompleksitas sebesar 13,6.
- Untuk kompleksitas 10, gunakan faktor pengali 1,96 untuk total kompleksitas sebesar 19,6.
- Untuk kompleksitas 16, gunakan faktor pengali 1,77 untuk total kompleksitas sebesar 28,3.
Meskipun
demikian kompleksitas total seperti ini jarang digunakan, kebanyakan kilang
masih fokus terhadap kompleksitas proses yang disebut sebagai indeks
kompleksitas Nelson tersebut (NCI). Perhitungan tersebut berimplikasi pada
suatu kilang grassroots dengan indeks 10,
biaya untuk off sites akan bersaing
dengan unit proses (unit distilasi dan upgrading).
Produk Kilang
Salah satu kelebihan dari kilang dengan tingkat konversi
yang tinggi (ditunjukkan dengan NCI yang tinggi) adalah menghasilkan produk
dengan nilai yang lebih tinggi. Residue dan
produk lain yang secara ekonomis dan pemanfaatannya rendah, dikonversi menjadi
produk-produk dengan fraksi hidrokarbon yang lebih rendah dengan nilai produk
yang lebih tinggi.
Sementara kilang dengan indeks kompleksitas 3-5 mengalami
defisit produk secara volumetrik, misalnya dari intake sebesar 100 MBCD, diperoleh hasil produk sejumlah 95 MBCD. Nilai
tambah dan pertambahan kuantitas volumetrik produk merupakan basis penetapan
dan pemilihan proses konversi dengan unit upgrading.
Berikut ini adalah tipikal produk berdasarkan klasifikasi
NCI.
- Konversi Rendah (NCI = 2-3)-20% gasolin, 35% middle distillates, 30% fuel oil, 10% produk lainnya (termasuk refinery gas, LPG, solvent, coke, lubes, wax, dan bitumen), dan 5% loss
- Konversi Menengah (NCI = 5-6)-30% gasolin, 30% middle distillates, 30% fuel oil, 15% produk lain, dan 5% gain
- Konversi tinggi (NCI = 9-10+)-50% gasolin, 30% middle distillates, 15% fuel oil, 15% produk lain, 10% gain
Pengembangan di
Masa Mendatang
Melihat perkembangan di dunia refining selama ini, diketahui bahwa total kapasitas kilang di
seluruh dunia mencapai kurang lebih 74 juta BCD dengan Indeks Kompleksitas
Keseluruhan berkisar 5,9. Tren peningkatan kemampuan konversi pada berbagai
kilang akan meningkatkan indeks kompleksitas tersebut sehingga pemenuhan
kebutuhan pasar dunia akan produk dengan fraksi hidrokarbon ringan dapat
terpenuhi. Penggunaan kapasitas kilang (kurang dari 70% pada awal 1980-an)
sudah mencapai 87% pada awal 1990-an. Hal ini ke depannya akan terus meningkat
seiring meningkatnya efisiensi produksi kilang. Namun tetap saja permasalahan
yang dihadapi kilang grassroots adalah
rendahnya margin produksi. Inilah tantangan ke depannya bagi dunia refining.
source: Reliance Industries Limited – Nelson Complexity Index |
contoh perhitungan Nelson Complexity Index |
Source:
En*Vantage & OGJ presented in the 16th Annual PFAA Conference November 12,
2009
References:
David C. Johnston,Daniel Johnston, Intorduction To Oil Company Financial
Analysis
Reliance Industries Limited – Nelson Complexity Index
Catatan Kuliah Refinery IV