Pada awal jam kuliah Proses Pengolahan Migas 3 oleh Bapak Suparno waktu itu dibuka dengan sebuah pertanyaan menarik.
Specific Gravity (SG) merupakan perbandingan densitas suatu fluida terhadap fluida standar (reference). Di dalam proses pengolahan migas, istilah ini banyak dijumpai terutama berkaitan dengan analisis karakteristik atau spesifikasi feed dan produk. SG suatu fluida dinyatakan dalam angka dengan 4 digit di belakang koma dan tidak bersatuan.
Perhitungan SG terkoreksi juga dapat dilakukan dengan menggunakan tabel sebagai berikut.
"Lebih menguntungkan mana, membeli bensin pada pagi hari atau siang hari?"Kelas pun mulai ramai dengan berbagai jawaban dan alasan para mahasiswa Refinery II kala itu. Ada yang berpendapat pagi hari, ada yang berpendapat siang hari. Akhirnya Pak Parno, dosen matakuliah Proses Pengolahan 3 kami menjelaskan bahwa hal ini sangat berkaitan dengan karakteristik produk migas, terutama Specific Gravity (SG).
Specific Gravity (SG) merupakan perbandingan densitas suatu fluida terhadap fluida standar (reference). Di dalam proses pengolahan migas, istilah ini banyak dijumpai terutama berkaitan dengan analisis karakteristik atau spesifikasi feed dan produk. SG suatu fluida dinyatakan dalam angka dengan 4 digit di belakang koma dan tidak bersatuan.
Fluida standar untuk zat cair adalah air dengan densitas 1 g/cm3 atau 1000 kg/m3 (densitas terbesar pada suhu 3,98 degC). Sedangkan untuk gas, fluida standarnya adalah udara dengan berat molekul 28,964 g/mol.
SG zat cair diukur dengan hydrometer. Pada pengukurannya, selain menggunakan hydrometer, digunakan juga termometer untuk mengetahui temperatur fluida saat diukur. Hal ini sangat penting karena SG berubah seiring perubahan temperatur.
Sebagaimana yang tercantum dalam rumus SG di atas, bahwa SG merupakan perbandingan densitas zat terhadap densitas zat standar. Densitas merupakan perbandingan massa zat dengan volume zat. Volume zat sangat dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan suhu akan mengakibatkan pemuaian zat sehingga volumenya bertambah. Dengan demikian densitas zat yang sama pada temperatur yang lebih tinggi akan lebih rendah. Oleh karenanya besarnya SG zat tersebut pun berubah.
Guna kepentingan transaksi jual beli, khususnya di bidang migas supaya pembeli dan penjual tidak ada yang dirugikan maka ditetapkan standar SG 60/60 sebagai dasar perhitungan transaksi jual beli. SG 60/60 berarti perbandingan densitas zat pada suhu 60 degF dengan densitas zat standar pada suhu yang sama. Namun kenyataannya, sangat sulit mengkondisikan suhu pengukuran tepat pada 60 degF. Oleh karena itu pengukuran dilakukan pada suhu ruangan (berapapun) yang nantinya hasil pengukuran tersebut dikonversi ke SG 60/60 dengan suatu koreksi suhu. Untuk memperoleh besaran faktor koreksi suhu dapat dihitung dengan formula sebagai berikut.
C =1.313454 - 0.132674*T +
2.057793e-3*T2 - 2.627634e-6*T3
(Lyons, 1992, the Handbook of Chemistry and Physics (CRC))
dengan suhu pada derajat Fahrenheit.
kemudian diperoleh SG terkoreksi suhu dengan melakukan perhitungan sebagai berikut.
SGCorrected =
SGobserved + (0,001C)
Tabel di atas merupakan tabel koreksi SG tiap derajat Fahrenheit. Penggunaannya menggunakan rumus sebagai berikut. Untuk nilai koreksi pada rentang di luar yang terdapat di tabel dapat dilakukan ekstrapolasi.
10 komentar :
Benar benar kerenn.. Thankyou yaa buat artikelnya...
Benar benar kerenn.. Thankyou yaa buat artikelnya...
terimakasih bangg
great
bang klau 1.8 itu lumpur apa, atau penjelasannya gimana si bang
Thanks bang sangat bermanfaat
mau tanya pak untuk densitas standart oil, densitas standart gas, dan densitas standart water berapa yah?
Klo dikatakan sg 37,38 apa pengertiannya itu pak..
Sangat suka dengan penjelasan ini. Ini adalah mimpi saya sejak lama untuk bisa menguasainya. arti mimpi
JCM Hospitality & Casino | Jackson, MS Jobs | JTGHub
JCM Hospitality 영천 출장안마 & Casino. Jackson, 이천 출장안마 MS 부천 출장안마 Jobs. Get the 거제 출장마사지 latest from JCM Hospitality & 보령 출장샵 Casino.
Posting Komentar