Produk migas merupakan semua
produk turunan dari minyak bumi yang telah mengalami serangkaian proses
pengolahan. Secara garis besar, proses pengolahan minyak bumi dibagi dalam tiga
kelompok proses, yakni separasi, konversi, dan treating. Proses separasi merupakan proses pemisahan secara fisika
fraksi-fraksi penyusun minyak bumi menjadi produk sesuai karakteristik minyak
bumi yang diolah. Proses konversi merupakan proses lanjutan dari proses
separasi yang mengolah minyak umpan yang kurang bernilai menjadi produk-produk yang
lebih bernilai ekonomis. Pada reaksi konversi terjadi pengubahan struktur
hidrokarbon penyusun minyak bumi. Proses treating
merupakan proses perbaikan mutu produk migas. Dengan proses ini, produk yang
dihasilkan dari proses separasi maupun proses konversi yang masih belum
memenuhi spesifikasi misalnya karena kandungan impurities yang melebihi batasan dapat diperbaiki kualitasnya
sehingga memenuhi spesifikasi produk yang dipersyaratkan.
Unit separasi yang selalu ada di
suatu kilang adalah unit distilasi. Pada unit ini, proses pemisahan fraksi
minyak bumi terjadi. Minyak bumi yang awalnya dipanaskan hingga temperatur
tertentu akan dialirkan dalam suatu kolom distilasi yang dilengkapi dengan tray dan sistem draw off. Prinsip pemisahan yang terjadi pada tray di dalam kolom distilasi adalah berdasarkan kesetimbangan uap
dan kesetimbangan massa. Akan terjadi transfer masa dan transfer panas dari fase
liquid dan uap umpan yang masuk kolom distilasi. Tiap-tiap komponen hidrokarbon
memiliki tekanan uap dan komposisi yang berbeda-beda. Hal inilah yang akan
menimbulkan terjadinya pemisahan fraksi. Kelompok hidrokarbon (fraksi) yang
memiliki titik didih lebih rendah dari temperatur suatu tray, maka fraksi tersebut akan berada pada fase uap dan bergerak
ke tray di atasnya. Fraksi yang titik
embunnya sama dengan temperatur suatu tray
akan berupa fase liquid pada tray
tersebut dan akan keluar menjadi produk melalui draw off.
Untuk mempertajam pemisahan
fraksi minyak bumi di dalam kolom fraksinasi, dibutuhkan pengaturan kondisi
operasi yang tepat. Variabel proses yang paling menentukan antara lain
temperatur tiap tray, flow cold reflux,
hot reflux, maupun internal reflux, tekanan
kolom, temperatur kondenser dan reboiler.
Pengaturan temperatur tray ditentukan
berdasarkan profil kurva distilasi EFV minyak umpan. Pengaturan temperatur tray sangat mempengaruhi cutting range produk yang dihasilkan. Berikut
ini tipikal cutting range fraksi
produk migas.
Untuk perancangan dan pengaturan
kondisi operasi di dalam kolom distilasi akan dibahas pada kesempatan yang
lain.
Di dalam suatu unit pengolahan
minyak bumi, dikenal istilah raw materials,
intermediate products, dan finished
products. Raw materials merupakan
bahan baku dalam hal ini minyak bumi/crude oil atau disebut juga sebagai feedstock. Intermediate products merupakan produk antara atau produk dari
suatu proses yang akan diproses dengan suatu proses lanjutan sebelum menjadi
produk jadi siap jual. Finished products
merupakan produk akhir pengolahan minyak bumi yang siap untuk dijual. Masing-masing
jenis produk dan bahan baku tersebut memiliki spesifikasi masing-masing yang
mana satu sama lainnya saling berkaitan. Perubahan kualitas feedstock dapat mempengaruhi intermediate products dan finished products setidaknya dibutuhkan
perubahan perlakuan/kondisi operasi supaya kualitas produk tetap memenuhi
spesifikasi. Oleh karenanya, dibutuhkan inspeksi secara berkesinambungan
terhadap kualitas masing-masing feedstock
dan produk.
Pengujian sifat minyak bumi dan
produknya bergantung kebutuhan feedstock
dan produk itu sendiri. Untuk feedstock
unit distilasi berikut ini adalah beberapa pengujian yang harus dilakukan.
- Carbon residue, asphaltene content
- Density (Specific Gravity)
- Distillation
- Light Hydrocarbons
- Metallic Constituents
- Salt Content
- Sulfur Content
- Viscosity & Pour Point
- Water & Sediment
- Wax Content
- Pengujian lainnya (RVP, Acid number, aniline point, dll.)
References:
James G. Speight, 2002, Handbook of Petroleum Product
Analysis, John Willey & Sons, Inc. Publication
Catatan Kuliah Refinery I
0 komentar :
Posting Komentar