Sering kali kita menemui orang mengeluh karena pekerjaannya. Ada yang merasa pekerjaannya membosankan, terlalu mudah, atau bahkan terlalu berat untuk dikerjakan. Sehingga terkadang membuat orang kehilangan semangat untuk bekerja.
Cara berpikir seperti itu justru akan memperpuruk kondisi kita. Harusnya, kita bangkit. Bukan berarti pekerjaan yang begitu-begitu saja tidak perlu dikerjakan dengan sungguh-sungguh, tetapi kita harus tetap semangat untuk melaksanakan pekerjaan kita. Kita harus sadar, bahwa bangunan tak akan berdiri kokoh jika salah satu tiangnya rapuh. Kita harus memiliki motivasi yang kuat untuk tetap istiqomah dalam bekerja. Berikut ini saya kutipkan sedikit materi Manajemen Pengawasan yang berisi delapan etos kerja pendobrak semangat dalam bekerja (Jansen H. Sinamo).
1. Kerja adalah rahmat
"Aku bekerja tulus penuh syukur"
2. Kerja adalah amanah
"Aku bekerja dengan penuh tanggung jawab"
3. Kerja adalah panggilan
"Aku bekerja tuntas penuh integritas"
4. Kerja adalah aktualisasi
"Aku bekerja keras penuh semangat"
5. Kerja adalah ibadah
"Aku bekerja serius dengan tulus ikhlas"
6. Kerja adalah seni
"Aku bekerja cerdas penuh kreativitas"
7. Kerja adalah kehormatan
"Aku bekerja tekun penuh keunggulan"
8. Kerja adalah pelayanan
"Aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati"
Jadi, apalagi alasan kita mengeluh? Kita harus kembali meluruskan niat, menata hati untuk menghadapi kehidupan ini dengan penuh motivasi. Kita harus mensyukuri setiap tetes anugerah yang Allah berikan kepada kita. Karena setiap rasa syukur kia juga akan menjadi motivasi untuk terus bergerak maju, memberikan progresi-progresi dalam setiap langkah yang kita lakukan.
Semoga sedikit informasi ini dapat senantiasa menjadi "pilot flame" yang menjaga api semangat kita tetap menyala.
2 komentar :
Itu adalah 8 Etos Kerja dari Jansen Sinamo, kenapa tidak dicantumkan nama pencetus gagasannya?
terima kasih pak atas masukannya, sudah saya cantumkan sekarang
Posting Komentar