Total Tayangan Halaman

Rabu, 14 Desember 2011

Pembuatan Lube Base Oil (1)

Lube base oil dapat dihasilkan dengan proses separasi secara fisika dan dapat pula dengan proses konversi yang melibatkan peran katalisator. Proses separasi yang digunakan untuk menghasilkan produk lube base oil berupa proses ekstraksi, distilasi, dan filtrasi. 
Proses separasi tersebut menyesuaikan karakter komponen yang akan dipisahkan. Sebagai contoh untuk memisahkan senyawa hidrokarbon aromat yang memiliki indeks viskositas rendah menggunakan prinsip perbedaan kelarutan sehingga menggunakan proses ekstraksi dengan solvent berupa furfural. Begitu pula untuk memisahkan kandungan parrafinic wax yang memiliki pour point tinggi digunakan proses ekstraksi yang diikuti filtrasi karena ukuran partikel parrafinic wax lebih besar dari pada produk lube base oil.
Pembuatan lube base oil dengan proses konversi melibatkan teknologi katalisis yang lebih modern. Disamping kualitas produknya lebih tinggi, dengan proses konversi tersebut yield lube base oil juga akan lebih banyak karena terjadi proses pengubahan struktur hidrokarbon. Proses konversi yang diterapkan melibatkan berbagai reaksi antara lain reaksi hydrocracking, hydrodewaxing, dan hydrofinishing. Berikut ini adalah skema proses pembuatan lube base oil.
Sebagaimana yang terdapat pada skema pemrosesan umpan menjadi Lube Base Oil di atas, proses yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi spesifikasi dari umpan. Spesifikasi utama yang diujikan pada produk lube base oil antara lain: Viscosity Index (VI), Refractive index (RI), Pour point, dan Oxidation Stability.

Pembuatan Lube Base Oil (2)

Referensi:

Lynch, Thomas R., 2007, Process Chemistry of Lubricant Base Stocks, Boca Raton: CRC Press
Skripsi AKA IV AKAMIGAS-STEM
Catatan Kuliah

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management