Total Tayangan Halaman

Minggu, 20 Mei 2012

Klasifikasi Lube Base Oil


Lube base oil merupakan bahan utama untuk pembuatan minyak pelumas yang berfungsi untuk menjaga viskositas minyak pelumas (lubricant). Minyak pelumas terdiri atas kurang lebih 80% lube base oil dan 20% additive. Secara umum bahan baku pembuatan lube base oil adalah residue crude. Klasifikasi lube base oil didasarkan pada bahan baku, sifat atau karakteristiknya dan ada juga yang didasarkan pada proses pembuatannya.

1. Jenis Lube Base Oil Berdasarkan Bahan Bakunya
Fatty Oil
Fatty Oil dibuat dari ekstraksi minyak hewani maupun nabati. Fatty Oil memiliki sifat kekentalan yang tinggi dan dapat membentuk lapisan yang lebih baik tetapi kualitasnya mudah mengalami degradasi jika terpapar dengan udara pada temperatur normal.
Synthetic Lube Oil
Synthetic Lube Oil merupakan lube base yang bernilai dan berkualitas tinggi dan mempunyai sifat ketahanan pada temperatur tinggi dan juga memiliki kestabilan yang tinggi terhadap oksidasi. Penggunaan lube base oil ini diperkirakan akan terus meningkat di masa mendatang.
Mineral Lube Oil
Mineral lube oil adalah lube base yang berasal dari minyak bumi atau batu bara yang dapat berupa hidrokarbon jenis parafin, naften, dan aromat. Mineral lube base oil terdiri atas 20-40 unsur karbon, sulfur, dan nitrogen.

2. Jenis Lube Base Oil Berdasarkan Metode Produksi
Neutral (diberi tanda: N)
Bahan baku dari neutral lube base oil dihasilkan dari produk bagian atas kolom vacuum seperti LVGO dan HVGO. Lube base oil yang dibuat dari atmospheric residue bersifat asam tetapi lube yang dibuat dari produk atas kolom vacuum unit bersifat netral. Oleh karena itu, lube base yang dihasilkan dari
produk vacuum unit tersebut disebut dengan “neutral”.
Bright Stock (diberi tanda : BS)
Bahan baku “bright stock” dihasilkan dari bottom product vacuum unit seperti HCGO atau short residue (SR). Bahan baku ini berwarna gelap, tetapi di Kilang LBO bahan baku ini dirubah menjadi lube base oil yang berwarna cerah/terang (bright). Dengan alasan tersebut, jenis lube base ini disebut juga
dengan “bright stock”.

3. Jenis Lube Base Oil Berdasarkan Sifat Viskositas
Jenis lube base oil dapat dikelompokkan berdasarkan sifat kekentalannya, yaitu berdasarkan SUS (Saybolt Universal Seconds) viscosity.
Neutral lube base oil dapat dikelompokkan berdasarkan SUS viscosity-nya yang diukur pada 100 oF. Misalnya 150N, yang berarati nilai SUS viscosity-nya adalah sekitar 150 pada 100 oF dan bahan bakunya berasal dari produk atas (top) kolom unit distilasi vacuum.
Bright Stock Base Oil dapat dikelompokkan berdasarkan SUS viscositynya yang diukur pada 210oF. Misalnya 150BS, yang berarati nilai SUS viscositynya adalah sekitar 150 pada 210oF dan bahan bakunya berasal dari produk bottom kolom unit distilasi vacuum

4. Pengelompokan Lube Base Oil Menurut API
Jenis Lube Base Oil menurut API ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Catalytic Dewaxing Reactor Internal

Reaktor pada unit CDW merupakan reaktor tipe fixed bed. Pada CDW terdapat dua buah reaktor yaitu reaktor Hydrodewaxing dan reaktor Hydrofinishing. Pada perancangannya, selain dimensi reaktor fixed bed secara keseluruhan, dimensi dan konstruksi internal reaktor juga memegang peranan yang sangat penting demi menunjang proses reaksi katalitis yang terjadi di dalam reaktor.

Overview - Catalytic Dewaxing Unit (Plant 3D)


Unit Catalytic Dewaxing (CDW) Lube Base Oil Plant (LBO Plant) merupakan unit utama dalam pemrosesan Unconverted Oil (UCO) menjadi Lube Base Oil Grade 3. Selain unit CDW terdapat pula Vacuum Distillation Unit yang merupakan unit distilasi vakum yang memisahkan UCO menjadi fraksi-fraksi seperti Vacuum Gasoil, 100D, 150D, Middle Distillate, dan Short Residue.
Unit CDW terdiri atas 6 peralatan utama, yaitu: furnace, heat exchangers, reactors (hydrodewaxing dan hydrofinishing), separator, pompa, dan kompresor).

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management